counter

Senin, 29 September 2014

Berbagai Macam Variasi Bakcang

Citta

Tahukah Kamu?
Berbagai Macam Variasi Bakcang

Pada tanggal 2 Juni 2014 lalu, masyarakat Tionghoa merayakan Festival Peh Cun atau yang dikenal dengan Duan Wu Jie [端午]. Festival ini adalah salah satu tradisi yang tidak terpisahkan dalam sejarah dan kebudayan Cina. Duan Wu Jie ini dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 5, bulan 5 pada penanggalan Imlek dan telah dirayakan lebih dari 2300 tahun sejak masa Dinasti Zhou. Perayaan festival ini biasanya ditandai dengan kegiatan lomba perahu naga (Dragon Boat Race) dan tradisi makan bakcang.

Perayaan Duan Wu Jie tidak terlepas dari tradisi menyantap Bakcang. Bakcang secara resmi menjadi makanan simbolik dari festival Duanwu sejak Dinasti Jin. Tentunya para pembaca sudah mengetahui apa itu bakcang, bukan? Bakcang atau zongzi merupakan makanan khas Cina yan berbentuk limas segitiga dan dibungkus dengan daun bambu.
Seperti yang sudah pernah dibahas pada Citta edisi ke-17, Bakcang pertama kali muncul pada zaman Dinasti Zhou, berkaitan dengn simpati rakyat terhadap Qu Yuan, seorang menteri negara Chu, yang melompat ke Sungai Miluo untuk mengakhiri hidupnya. Menurut legenda, ia melompat ke sungai pada tanggal 5 bulan 5, tercatat dalam buku sejarah Shi Ji. Rakyat yang bersimpati pada kematian Qu Yuan melempar makanan berupa nasi berisi daging ke sungai agar jenazahnya tidak dimakan hewan di air. Makanan itulah yang kini kita kenal dengan sebutan Bakcang.
Bakcang biasanya berisi beras ketan yang diisi daging. Ada juga bakcang yang berisi sayuran (chaicang) dan tidak berisi (kicang). Selain itu, kebanyakan bakcang juga berisi umumnya bakcang berisi biji teratai, kacang merah, telur, dan sebagainya. Bakcang yang sering kita temui di pasaran hanyalah sedikit dari berbagai macam bakcang yang ada. Ternyata, bakcang memiliki banyak variasi bentuk dan isi di setiap bagian negara. Edisi Citta kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai berbagai variasi bentuk dari bakcang.
Guangdong Zongzi


Guangdong Zongzi

Umumnya, Bakcang Guangdong (Guangdong Zongzi) berukuran besar dan berisi kacang-kacangan, kurma, pasta kacang, daging ham, telur, atau ayam panggang.




Minnan Zongzi

Minnan Zongzi

Bakcang Minnan (Minnan Zongzi) berisi jamur, udang kering, biji teratai, atau sop daging. Penduduk lokal sering memakan bakcang ini disertai dengan bawang putih, saus sambal, dan berbagai macam rempah-rempah.



Ningbo Zongzi

Ningbo Zongzi

Bakcang Ningbo (Ningbo Zongzi) seringkali berisi kacang merah dan kurma. Uniknya, beras ketan yang digunakan untuk membuat Bakcang Ningbo ini harus direndam terlebih dahulu dengan air soda.


Jiaxing Zongzi


Jiaxing Zongzi

Bakcang Jiaxing (Jiaxing Zongzi), umumnya menggunakan daging segar dan saus kacang merah sebagai isinya. Ketika membungkus bakcang ini, digunakan sedikit lemak daging pada beras ketannya.





Sweet Tea Zongzi  

Sweet Tea Zongzi  

Sweet Tea Zongzi memiliki warna terang dengan rasa manis dan lembut. Dinamakan Sweet Tea Zongzi karena dalam proses pembuatannya, bakcang jenis ini direndam dahulu dengan teh manis. Merendam dengan teh manis telah menjadi tradisi penduduk provinsi Zhejiang, China.

Shanghai Zongzi


Shanghai Zongzi

Bakcang Shanghai (Shanghai zongzi) bertekstur lembut dan rasa yang pekat. Biasanya diisi dengan daging babi, jamur, telur, atau bebek panggang sehingga menimbulkan rasa asin sekaligus manis.




Beijing Zongzi

Beijing Zongzi

Bakcang Beijing (Beijing Zongzi) menampilkan bentuk limas segitiga kecil. Penduduk lokal biasanya menggunakan kacang dan jujube.


Guangxi Zongzi

Guangxi Zongzi

Bakcang Guangxi (Guangxi Zongzi) berbentuk seperti bantal besar dan beratnya mencapati setengah kilogram. Guanxi Zongzi menggunakan soda kue sehingga rasanya lebih gurih.



Cantonese-style Zongzi


Cantonese-style Zongzi

Bakcang Canton (Cantonese Zongzi) memiliki rasa yang kuat dan berberntuk persegi atau segi lima dengan alas datar. Isi bakcang ini terdiri dari kacang kastanye, daging, kuning telur, jamur, dan bebek panggang.



Sichuan Zongzi

Sichuan Zongzi

Bakcang Sichuan memiliki rasa yang sangat pedas. Selain nasi dan kacang, Bakcang Sichuan juga berisi paprika dan babi asap sehingga makanan ini menjadi favorit masyarakat Sichuan.





Suzhou Zongzi
Suzhou Zongzi

Bakcang ala Suzhou memiliki kombinasi rasa asin manis karena berisi pasta jujube dan berbagai macam kacang-kacangan disertai daging.


Hainan Zongzi

Bakcang di Hainan, daerah Cina paling selatan tidak dibungkus dengan daun bambu melainkan dengan daun pisang. Kombinasi telur, daging, dan buah tropikal sebagai isinya membuat Bakcang Hainan mempunyai keunikan tersendiri.


Shandong Zongzi
Shandong Zongzi

Bakcang Shandong (Shandong Zongzi) menggunakan beras ketan yang bertekstur sangat kasar dan berisi kurma. Biasanya disajikan dengan saus gula.



Fujian Zongzi

Bakcang ala provinsi Fujian terkenal dengan isinya yang padat, seperti seafood, daging panggang, kacang-kacangan, dan talas.




Xi An Zongzi

 Di provinsi Xi An, Bakcang berupa hidangan dingin yang disajikan dengan madu atau sirup osmanthus. Xi An Zongzi sangat unik karena tidak berisi dan tidak dibungkus dengan daun.





Bakcang Today


Selain jenis-jenis Bakcang yang disebutkan diatas, terdapat Bakcang modern yang disajikan dalam berbagai rasa, seperti krim cokelat, stoberi, mangga, dan sebagainya yang disukai masyarakat zaman sekarang, terutama kaum muda. (siska)




Sumber artikel:
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Collections_in_Jiaxing_Zongzi_Culture_Museum_08_2013-11.JPG
http://www.chinahighlights.com/festivals/zongzi.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar